Jurnal guru

Tips lulus CPNS 2019 yang bisa dicoba Menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil adalah dambaan bagi kebanyakan orang di Indonesia. Setiap orang mengidam idamkan menjadi seorang PNS. Banyak faktor yang menyebabkan pekerjaan ini begitu di impikan oleh orang-orang. Namun bukan perkara mudah menjadi seorang PNS, kalian harus mengikuti tes CPNS terlebih dahulu. Tes seleksi CPNS pun tidak mudah, sistem baru perekrutan CPNS di Indonesia saat ini mengharuskan para peserta untuk bersaing melalui sistem CAT. Orang yang ingin menjadi CPNS harus mendapatkan nilai yang tertinggi dalam suatu formasi jabatan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa sobat sekalian coba dirumah.

Guru kelas ataupun guru mata pelajaran melaksanakan Ulangan Harian pada Kurikulum 2013 dengan tujuan untuk mengukur pencapaian pemahaman siswa setelah mempelajari satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian (UH)   juga bisa digunakan oleh guru kelas ataupun guru mata pelajaran untuk memantau perkembangan kemampuan belajar siswa setelah menerima proses pembelajaran satu atau lebih KD, selain itu, ulangan harian juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada KD yang tidak atau belum mencapai ketuntasan dan menentukan keberhasilan belajar siswa pada satu atau lebih KD sebagai dasar pelaksanaan remedial dan pengayaan. Guru Kelas dan guru mata pelajaran bebas untuk memilih teknik dan bentuk penilaian yang dilaksanakan dengan menyesuaikan rencana penilaian yang dibuat pada saat mengembangkan silabus pada awal tahun pelajaran. Adapun bentuk dan teknik penilaian diantaranya adalah non tes, tes baik berupa tes tertulis atau tes perbuatan ataupun keduanya den...

Guru kelas ataupun guru mata pelajaran melaksanakan Ulangan Harian pada Kurikulum 2013 dengan tujuan untuk mengukur pencapaian pemahaman siswa setelah mempelajari satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian (UH)   juga bisa digunakan oleh guru kelas ataupun guru mata pelajaran untuk memantau perkembangan kemampuan belajar siswa setelah menerima proses pembelajaran satu atau lebih KD, selain itu, ulangan harian juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada KD yang tidak atau belum mencapai ketuntasan dan menentukan keberhasilan belajar siswa pada satu atau lebih KD sebagai dasar pelaksanaan remedial dan pengayaan. Guru Kelas dan guru mata pelajaran bebas untuk memilih teknik dan bentuk penilaian yang dilaksanakan dengan menyesuaikan rencana penilaian yang dibuat pada saat mengembangkan silabus pada awal tahun pelajaran. Adapun bentuk dan teknik penilaian diantaranya adalah non tes, tes baik berupa tes tertulis atau tes perbuatan ataupun keduanya den...

Guru kelas ataupun guru mata pelajaran melaksanakan Ulangan Harian pada Kurikulum 2013 dengan tujuan untuk mengukur pencapaian pemahaman siswa setelah mempelajari satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian (UH)    juga bisa digunakan oleh guru kelas ataupun guru mata pelajaran untuk memantau perkembangan kemampuan belajar siswa setelah menerima proses pembelajaran satu atau lebih KD, selain itu, ulangan harian juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada KD yang tidak atau belum mencapai ketuntasan dan menentukan keberhasilan belajar siswa pada satu atau lebih KD sebagai dasar pelaksanaan remedial dan pengayaan. Guru Kelas dan guru mata pelajaran bebas untuk memilih teknik dan bentuk penilaian yang dilaksanakan dengan menyesuaikan rencana penilaian yang dibuat pada saat mengembangkan silabus pada awal tahun pelajaran. Adapun bentuk dan teknik penilaian diantaranya adalah non tes, tes baik berupa tes tertulis atau tes perbuatan ataupun keduanya de...

Guru kelas ataupun guru mata pelajaran melaksanakan Ulangan Harian pada Kurikulum 2013 dengan tujuan untuk mengukur pencapaian pemahaman siswa setelah mempelajari satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian (UH)   juga bisa digunakan oleh guru kelas ataupun guru mata pelajaran untuk memantau perkembangan kemampuan belajar siswa setelah menerima proses pembelajaran satu atau lebih KD, selain itu, ulangan harian juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada KD yang tidak atau belum mencapai ketuntasan dan menentukan keberhasilan belajar siswa pada satu atau lebih KD sebagai dasar pelaksanaan remedial dan pengayaan. Guru Kelas dan guru mata pelajaran bebas untuk memilih teknik dan bentuk penilaian yang dilaksanakan dengan menyesuaikan rencana penilaian yang dibuat pada saat mengembangkan silabus pada awal tahun pelajaran. Adapun bentuk dan teknik penilaian diantaranya adalah non tes, tes baik berupa tes tertulis atau tes perbuatan ataupun keduanya denga...

Guru kelas ataupun guru mata pelajaran melaksanakan Ulangan Harian pada Kurikulum 2013 dengan tujuan untuk mengukur pencapaian pemahaman siswa setelah mempelajari satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian (UH)   juga bisa digunakan oleh guru kelas ataupun guru mata pelajaran untuk memantau perkembangan kemampuan belajar siswa setelah menerima proses pembelajaran satu atau lebih KD, selain itu, ulangan harian juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada KD yang tidak atau belum mencapai ketuntasan dan menentukan keberhasilan belajar siswa pada satu atau lebih KD sebagai dasar pelaksanaan remedial dan pengayaan. Guru Kelas dan guru mata pelajaran bebas untuk memilih teknik dan bentuk penilaian yang dilaksanakan dengan menyesuaikan rencana penilaian yang dibuat pada saat mengembangkan silabus pada awal tahun pelajaran. Adapun bentuk dan teknik penilaian diantaranya adalah non tes, tes baik berupa tes tertulis atau tes perbuatan ataupun keduanya den...

Materi IPS  SD tidak lepas dari fakta, konsep dan generalisasi. Menurut Bapak/Ibu dalam mengajarkan materi IPS, apakah harus berurutan mulai dari fakta, konsep dan generalisasi? Kemukakan alasannya! mengajarkan materi IPS, apakah harus berurutan mulai dari fakta, konsep dan generalisasi karena suatu peristiwa merupakan dasar dari mana kegiatan belajar mengajar IPS dimulai. Guru dan siswa harus aktif menyajikan   peristiwa ini dan mengolahnya  menjadi content, isi bahan pengajaran.  Dalam proses pengolahan  menjadi bahan pengajaran  itulah berfungsinya fakta, konsep, dan generalisasi itulah guru dapat mengorganisasikan bahan pengajaran IPS. Jadi skenario dari alur pengembangan peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi, sesungguhnya sudah ada ditangan guru, dan dijadikan sebagai bahan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar dikelas. Contohnya sebagai berikut:

Menghadapi USBN Matematika SD 2019 Tak terasa sudah bulan November, siswa jenjang Sekolah Dasar pun bersiap untuk mengikuti PAS (Penilaian Akhir Semester) hal ini tentunya menjadi pertanda pula bahwa Semester 2 tahun pelajaran 2019/2020 akan segera dimulai. Apalagi bagi siswa kelas 6 Sekolah Dasar. Tinggal hitungan bulan saja mereka akan menghadapi USBN.  Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Sebenarnya,  USBN  adalah penjelmaan dari US. Bedanya kalau  USBN  itu berstandar nasional, sedangkan US berstandar satuan pendidikan (sekolah). Untuk jenjang SD, mata pelajaran yang diujikan dalam  USBN  adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Tiga mata pelajaran tersebut adalah mata pelajaran yang akan diujikan pada USBN. Ujian tersebut akan merangkum semua pengetahuan mereka selama 6 tahun belajar di bangku Sekolah dasar. Sebagai guru maupun orang tua tentunya juga sudah harus mempersiapkan baik siswa maupun diri sendiri agar siswa bisa menghadapi USBN d...

Berdasarkan pengalaman Ibu dan Bapak, mengapa penyajian data dilakukan dalam beberapa cara/bentuk (Tabel, diagram dll). 1.     Menurut Ibu dan Bapak apa yang menjadi alasan munculnya beberapa cara/bentuk penyajian data tersebut? 2.     Misal Ibu dan Bapak akan menyajikan data hasil belajar, peningkatan hasil belajar, dan pengelompokkan siswa berdasarkan hobby, bagaimana data tersebut disajikan? Berikan alasan Ibu dan Bapak memilih cara/bentuk menyajikan data tersebut!

Multikultur atau keberagaman merupakan karakteristik dari bangsa Indonesia yang terdiri dari beragamnya suku bangsa, etnis, ras, agama, dan kebudayaan daerahnya. Realitas keberagaman atau multikultur ini rentan akan terjadinya konflik, baik vertikal maupun horizontal. Untuk menghadapi realitas bangsa Indonesia yang penuh keberagaman ini, maka diperlukan kompetensi atau sikap yang harus dimiliki oleh warga negara Indonesia. Dengan kondisi keberagaman yang demikian, proses pembelajaran di Indonesia harus memfasilitasi dan mendukung multikulturalisme. Bangsa Indonesia harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengetahui tentang nilai-nilai keberagaman yang ada di negaranya dan dibelajarkan untuk memiliki sikap saling menghargai dan toleransi yang bertanggung jawab agar terciptanya kehidupan di dalam harmoni  perbedaan. Pertanyaannya: 1.        Benarkah bahwa oleh karena kemajemukkannya maka bangsa Indonesia menjadi rentan terhadap konflik? Mengapa?...

Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa 1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. 6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. 7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. b. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil da...

Pengertian Suhu Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda, kita memerlukan suatu besaran yang dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh apa yang kamu rasakan ketika kita minum es, dingin bukan, ketika kita merebus air, lama kelamaan air yang kamu rebus akan menjadi panas bukan setelah itu bisakah kita mengukur suhu? Bisakah tangan kita digunakan untuk mengukur panas atau dinginnya suatu benda dengan tepat? Kita tentu memerlukan cara untuk membedakan derajat panas atau dingin benda tersebut untuk itu kita perlu mengetahui cara untuk mengukur suhu secara akurat.